Sejarah Perkembangan Penulisan Ilmu Sejarah
Pengertian Ilmu sejarah
Ilmu
Sejarah dalam bahasa Indonesia dapat berarti ilmu yang mempelajari kejadian
masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan.
Kata
Sejarah berasal dari kata Syajaratun atau Syajarah dalam bahasa Arab yang
artinya pohon atau silsilah. Umumnya sejarah atau ilmu sejarah diartikan
sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu
pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan
informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan
komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan
kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara
historis.
Dahulu,
pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu budaya
(Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering
dikategorikan sebagai Ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah
secara kronologis.
Ilmu
sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di
masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya
seperti kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang
yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan.
Ilmu sejarah
juga disebut sebagai Ilmu tarikh.
Ruang Lingkup Ilmu Sejarah
1.Sejarah sebagai cerita
1.Sejarah sebagai cerita
Berbicara
tentang sejarah, biasanya akan segera menghubungkannya dengan cerita, yaitu
cerita tentang pengalaman-pengalaman manusia di waktu yang lampau. Bahwasanya
sejarah pada hakekatnya adalah sebuah cerita kiranya tidak bisa disangkal lagi.
Semuanya mencerminkan gagasan bahwa sejarah itu hakekatnya adalah tidak lain
sebagai suatu bentuk cerita.
Hal
yang perlu sekali disadari adalah kenyataan bahwa sebagai cerita, sejarah
bukanlah sembarang cerita. Cerita sejarah tidaklah sama dengan dongeng ataupun
novel. Ia adalah cerita yang didasarkan pada fakta-fakta dan disusun dengan
metode yang khusus yang bermula dari pencarian dan penemuan jejak-jejak
sejarah, mengujji jejak-jejak tersebut dengan metode kritik yang ketat (kritik
sejarah) dan diteruskan dengan interpretasi fakta-fakta untuk akhirnya disusun
dengan cara-cara tertentu pula menjadi sebuah cerita yang menarik tentang
pengalaman masa lampau manusia itu.
2.Sejarah sebagai ilmu
Sejarah
dapat digolongkan sebagai ilmu apabila ia memiliki syarat-syarat dari suatu
ilmu pengetahuan atau syarat-syarat ilmiah. Syarat-syarat keilmuan yang
dimaksud adalah:
•Ada objek masalahnya
•Memiliki metode
•Tersusun secara sistematis
•Menggunakan pemikiran yang rasional
•Memiliki kebenaran yang objektif
•Ada objek masalahnya
•Memiliki metode
•Tersusun secara sistematis
•Menggunakan pemikiran yang rasional
•Memiliki kebenaran yang objektif
Sebagai ilmu, sejarah memiliki sejumlah masalah, bukti
dan fakta, yang perlu pembuktian secara ilmiah, melalui serangkaian penelitian
dan hipotesa, dengan menggunakan metode penelitian tertentu.
3.
Sejarah Sebagai Pristiwa
Sejarah merupakan rangkaian peristiwa dalam kehidupan
yang tersusun secara berurutan. Bersifat unik, karena hanya terjadi sekali dan
tidak terulang persis sama, abadi, tetap menjadi kenangan dan penting, karena
dapat menjadi momentum.
4.
Sejarah Sebagai Seni
Sejarah sebagai seni karena menganalisis semua fakta
yang berkaitan dengan hasil budaya, yang dapat meningkatkan daya imajinasi dan
kreativitas.
Obyek
dan Metode Ilmu Sejarah
Obyek Ilmu
Sejarah
Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai
objek dan metode, Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek material maupun objek formal.
Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu. Objek material ilmu sejarah adalah segala hal atau informasi yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi pada masa lampau
Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut.
Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu. Objek material ilmu sejarah adalah segala hal atau informasi yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi pada masa lampau
Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut.
Metode Ilmu Sejarah
Metode ilmu sejarah adalah proses
menguji dan menganalisasi secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau,
yaitu diperoleh melalui proses yang disebut historiografi (penulisan sejarah).
-Metode
Historiografi
Metode
ini adalah metode yang menulis, meneliti dan mengurai informasi sejarah
berdasarkan sistem kepercayaan dan filsafat.
-Metode
Kuantitatif
Metode ini
menggunakan sejumlah besar data dan informasi untuk menelusuri kehidupan
orang-orang dalam sejarah.
-Metode Diakronik
-Metode Diakronik
Sejarah itu diakronik (menekankan proses)yaitu sejarah akan membicarakan
satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Sejarah berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Contoh:
Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920; Terjadinya Perang Diponegaro,
1925-1930; Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949; Gerakan Zionisme 1897-1948
dan sebagainya.
-Metode
Faktual
Sejarah itu adalah fakta, yaitu berdasarkan kejadian yg diambil
pada masa lampau,kemudian dijadikan sebagai ilmu, yaitu ilmu sejarah
-Metode
Empiris
Yaitu berdasarkan pengalaman manusia yang sebenarnya, sedang ilmu
agama itu lebih bersifat normatif, mengikuti kaidah-kaidah hukum yang sudah
ada, yang tercantum dalam Kitab Suci masing-masing agama, yang dipercaya
sebagai yang diwahyukan oleh Tuhan.
Metode
Kritik Sumber
Dalam penulisan
sejarah, sumber-sumber tersebut perlu dipilah-pilah. Metode ini disebut dengan
kritik sumber. Kritik sumber dibagi menjadi dua macam, yaitu ekstern dan
intern. Kritik ekstern adalah kritik yang pertama kali harus dilakukan oleh
sejarawan saat dia menulis karyanya, terutama jika sumber sejarah tersebut
berupa benda. Yakni dengan melihat validisasi bentuk fisik karya tersebut,
mulai dari bentuk, warna dan apa saja yang dapat dilihat secara fisik. Sedang
kritik intern
Hubungan Ilmu Sejarah Dengan
Ilmu Lain
-Antropologi
Membantu
ilmu sejarah dalam hal mengkaji budaya-budaya yang ada pada masa lampau.
-Ilmu Ekonomi
Membantu
ilmu sejarah untuk mengetahui bagaimana kehidupan pada masa lampau dalam
memenuhi kebutuhannya.
-Ilmu Geografi
Membantu
ilmu sejarah dalam letak geografis dalam mengkaji ilmu sejarah dan tempat
dimana ditemukannya benda-benda peninggalan sejarah.
-Sosiologi
Membantu
ilmu sejarah dalam menkaji pola prilaku manusia pada kehidupan masa lampau.
No comments:
Post a Comment